Fenomena Jomblo Menahun

Kalau seseorang sampai puluhan tahun menjadi jomblo, ada yang salah dengan orang itu. Begitulah kutipan sebuah film yang aku tonton. Entah film apa, aku udah lupa. Tapi kutipan itu terus terbayang-bayang di kepala.

Apa benar?

Tentu saja tidak benar. Karena nggak ada yang salah dengan menjadi jomblo. Semua orang kan berhak pengin punya pasangan atau nggak. Kalau dia memilih untuk sendiri beberapa tahun, atau seumur hidupnya. Ya sudah. Selama dia nggak melakukan tindakan kriminal. Nggak ada yang perlu dipermasalahkan. Itu pilihan hidup masing-masing orang.

Tapi...


Mungkin...

Setelah direnungkan. Jika sebenernya orang itu (di dalam lubuk hati terdalam) pengin sekali punya pasangan. Namun, nggak berhasil mencari pasangan selama puluhan tahun. MUNGKIN... mungkin memang ada yang salah dengan orang itu. 

Iya, mungkin...

Mungkin dia orangnya nggak cukup punya rasa percaya diri. Mungkin dia minderan. Mungkin dia nggak mau usaha nyari jodoh, karena nggak sanggup menghadapi penolakan (padahal penolakan adalah hal yang biasa), dia merasa penolakan adalah sebuah penghinaan. Mungkin egonya terlalu tinggi. Mungkin dia psikopat, yang selama puluhan tahun, sudah menemukan kenikmatan lain tanpa pasangan.

Entahlah...

Tapi nggak bisa dipungkiri, kemungkinan itu memang ada.

Jadi. Berdasarkan kemungkinan-kemungkinan di atas. Berikut ini, ada tips buat jomblo-jomblo menahun, supaya cepat dapat pasangan.

1) Jadilah orang baik.
Prinsip sederhana orang baik. Pertama, banyak menolong. Kedua, kalau tidak bisa menolong, cukup jangan menyakiti. Coba bercermin, apakah selama ini kamu sudah cukup baik dengan orang-orang di sekelilingmu? Karena nanti, ketika sudah menjadi kebiasaan, caramu menghadapi pasangan sama saja dengan caramu menghadapi orang-orang terdekat di sekelilingmu saat ini. Kalau kamu manusia menyebalkan yang membuat orang-orang sekelilingmu muak. Kamu pasti bakal terus jomblo. Coba deh pikir, pintu jodoh itu ada di orang-orang terdekatmu saat ini, bagaimana mereka mau ngenalin kamu kepada seseorang, sementara mereka menganggap kamu belum layak untuk dikenalkan pada teman atau saudara atau sahabat baik mereka. Orang normal tidak akan menjerumuskan orang terkasih mereka, dengan menjodohkannya sama orang menyebalkan.

2) Kecilkan egomu.
Mencintai diri sendiri, boleh. Tapi kalau kamu mencintai diri sendiri, tanpa peduli pada orang lain, itu namanya egois. Dan nggak ada yang suka sama orang egois. Maka, kecilkan dulu egomu. Sadar dirilah. Jangan menganggap dirimu paling oke. Belajar juga mencintai orang lain, selain dirimu sendiri. Misalnya, orang-orang terdekatmu, bapak, ibu, kakak, adik, teman-teman, saudara-saudara. Kalau terlalu mementingkan diri sendiri, dan mencintai diri sendiri, tanpa peduli orang lain. Waduh, calon pasanganmu pasti kabur duluan.

3) Usaha.
Yaelah, kalau kamu nggak usaha, calon pasanganmu nggak akan jatuh begitu saja dari langit. Makanya usaha. Perbaiki penampilanmu. Pake parfum yang lebih wangi. Perbaiki juga prilaku menyebalkanmu. Kecilkan egomu. Banyak berbuat baik. Orang-orang di sekelilingmu pasti bakal menyukaimu. Dan mereka akan dengan senang hati mengenalkanmu pada seseorang. Seandainya ditolak, biasa saja. Orang itu bisa jadi temanmu. Atau mungkin dia punya teman lain yang dia rasa cocok menjadi pasanganmu. Pokoknya... intinya jadilah orang baik. Kecilkan egomu yang menganggap dirimu spesial atau apa, jadi orang sederhana saja. Dan terus berusaha. Suatu saat kamu akan menemukan orang yang tepat itu.

4) Berdoa.
Terakhir, ingat berdoa. Semoga Tuhan memberimu jodoh.

Demikian postingan blog kali ini. Buat yang mau komen atau mau menambahkan tips. Silahkan tulis di kolom komentar ya. Bye.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Jomblo menahun? Kok rasanya hati saya menjadi agak 'ngenes' gimana gitu bacanya ya? 😀hahahahaha🤣

    BalasHapus
  3. Ini semacam konsultan mendapatkan pasangan ya?

    Makasih loh tipsnya, mari ambil yang baik dan bergunanya. Meskipun kebanyakan orang sudah mengetahuinya, tapi jarang yang benar-benar menerapkan semuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Cuma sekedar luapan pikiran, Hanna. Ya, ambil yang berguna, yang gak guna dibuang aja.

      Hapus

Posting Komentar